Selasa, 15 April 2008

FITNA : PEMFITNAH

Sekali lagi ,Umat Islam di buat geram oleh pembuatan dan penyebaran Film Kontroversi FITNA.Film yang menayangkan adegan kekerasan tersebut di buat oleh seorang anggota parlemen Belanda ( Geert Wilderz ) .Atas nama kebebasan berekspresi ia tidak memperdulikan efek yang di timbulkan.Dalam Film yang berdurasi sekitar 16 menit tersebut menegaskan, bahwa alqur'an (kitab suci agama islam) merupakan kitab yang mengajarkan kekerasan.Bahkan yang lebih parahnya lagi dalam awal film tersebut menampilkan gambar Sosok Nabi Muhammad SAW( Nabi yang di anggap Suci umat Islam ) dengan sebuah bom yang terselip di surban.hal inilah yang membuat umat islam di seluruh dunia marah dan mengutuknya.di Indonesia gelombang unjuk rasa terjadi di mana-mana ,bahkan ada yang memvonis mati bagi pembuatnya.
Sebagai orang muslim saya sendiri juga tidak terima denga Film ini, sebab dalam film ini (Geert Wilderz ) hanya mengambil surah dari Alqur'an dengan seenaknya tanpa melakukan penafsiran dan melihat asbabun nuzul nya dulu.untuk mempelajari Alqur'an kita tidak bisa menafsirkan seenaknya tanpa kaidah-kaidah yang ada.untuk itu saran saya kepada Geert Wilderz ,coba belajar lagi tentang Islam kemudian cari guru tafsir dululah ! Biar kalau menafsirkan ayat Alqu'an tidak seenak perutnya saja.

Sabtu, 15 Maret 2008

Sinergitas Ilmu ,Seni dan Agama


"Barang siapa yang hidup dengan Ilmu maka ia akan menemukan Kemudahan".
"Barang siapa yang hidup dengan Seni maka ia akan menemukan Keindahan".
"Barang siapa yang hidup dengan Agama maka ia akan menemukan Kebahagian".
Hidup tanpa Ilmu : Orang buta yang berjalan ditengah hutan pada malam hari tanpa membawa tongkat.

( ngaji nang Gus Ali / Tulangan-Sidoarjo )

Komunikator Politik

  1. politikus sebagai komunikator politik

setiap orang yang bercita-cita untuk dan atau yang ingin berkuasa pada pemerintahan harus dan memang berkomunikasi tentang politik.orang yang melakukan hal ini yang kami sebut sebagai politikus.dan pekerjaan mereka adalah aspek utama dari kegiatan ini ,meskipun politikus melayani beraneka tujuan dengan berkomunikasi ,ada dua hal yang sangat menonjol.

Daniel Katz menunjukkan bahwa pemimpin politik mengerahkan pengaruhnya ke dalam dua arah :

    1. Mempengaruhi Alokasi ganjaran

    2. Mengubah struktur social yang ada

Dalam kewenangannya yang pertama politikus itu berkomunikasi sebagai wakil suatu kelompok ,pesan-pesan politikus itu mengajukan dan atau melindungi tujuan kepentingan politik ,hal ini berarti komunikator politik mewakili kepentingan kelompok.Sebaliknya ,politikus yang bertindak sebagai ideolog tidak begitu terpusat perhatiannya kepada mendesakkan tuntutan seorang langganan : ia lebih menyibukkan dirinya untuk menetapkan tujuan yang lebih luas ,mengusahakan reformasi , dan bahkan mendukung perubahan revolusioner.Ideolog itu terutama berkomunikasi untuk membelokkan mereka kepada suatu tujuan ,bukan mewakili mereka dalam tawar menawar dan mencari kompromi.

Katz membedakan wakil partisipan dengan dialog : akan tetapi kalau di pandang sebagai komunikator politik maka perbedaan itu hanya pada derajatnya ,bukan dalam jenis .Keduanya ini sama-sama mempengaruhi orang lain ,yakni mereka bertindak dengan tujuan mempengaruhi opini orang lain.

  1. professional sebagai komunikator politik

betapapun pentingnya komunikasi bagai keberhasilan ,politikus menganggap pemerintahan ,alih-alih komunikasi ,sebagai sumber nafkahnya.Tidak demikian halnya dengan komunikator professional yang mencari nafkahnya dengan berkomunikasi ,apakah di dalam atau di luar politik.

Komunikator professional adalah peranan social yang relatifd baru ,suatu hasil sampingan dari revolusi komunikasi yang sedikitnya mempunyai dua dimensi yang utama yakni :

Munculnya media massa yang melintasi batas-batas rasial ,etnis ,pekerjaan ,wilayah dan kelas untuk meningkatkan kesadaran identitas social.

Dan ,perkembangan serta-merta media khusus ( majalah,radio ,dsb ) yang menciptakan public baru untuk menjadi Konsumen informasi dan hiburan

Baik media massa maupun media khusus mengandalkan pembentukan dan pengelolaan lambang-lambang dan khalayak khusus .Disinilah masuknya komunikator professional yang mengendalikan ketrampilan yang khas dalam mengelola symbol-simbol dan yang memanfaatkan ketrampilan ini untuk menempa mata rantai yang menghubungkan orang yang jelas perbedaannya .

Seorang komunikator professional (menurut James Carey) adalah “seorang makelar symbol ,orang yang menerjemahkan sikap ,pengetahuan ,dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam istilah-istilah komunitas bahasa yang lain yang berbeda dan menarik dan dapat dimengerti “

Komunikator professional menghubungkan golongan elit dalam organisasi atau komunitas manapun dengan khalayak umum

Maka komunikator professional adalah manipulator dan makelar symbol yang menghubungkan para pemimpin satu sama lain dengan para pengikut ,akan tetapi yang membedakan komunikator professional menurut Care adalah bahwa pesan yang di hasilkannya tidak memiliki hubungan yang pasti dengan pikiran dan tanggapannya sendiri..